Sifat anak/siswa kita yang suka mencontek jika kita biarkan, maka akan berdampak kurang baik bagi masa depan anak itu sendiri. Terkadang kita sendiri merasa jengkel dan kewalahan untuk mengatasinya. Bahkan ada sebagian guru yang merasa serba salah melihat kondisi ini (terutama terjadi pada waktu Ujian Nasional). Betapa tidak ? Kalau dilarang, nanti katanya nilainya jelek dan tidak lulus. Kalau tidak dilarang maka sudah jelas akan melestarikan kebiasaan jelek yang akan terus dilestarikan, bahkan anak merasa "mencontek bukan perbuatan salah/dosa", nah kalau hal itu terbawa terus, ya...jadi beginilah nasib masa depan generasi bangsa yang mempunyai mental pencontek, kapan majunya ?...
Seperti sikap serba salah seperti diatas tidak perlu kita alami. Kita harus tegas, jika mencontek itu adalah perbuatan yang tidak baik dan berdosa. Kita harus berani menanamkan kejujuran dan kerja keras kepada anak sejak dini. Tidak ada hal yang instan, tiba-tiba langsung sukses, tidak bakalan ada. Baca selengkapnya...
Semua harus dilalui dengan jujur dan kerja keras, walaupun terasa sulit. Bukankah ALLAH berfirman dari surat Alam Nasyrah : Sesungguhnya setiap kesulitan ada kemudahan dan setiap kesulitan ada kemudahan.
Ada sedikit tips praktis untuk mengatasi anak/siswa yang suka mencontek :
1. Tampilkan sosok dan sikap seorang guru/pendidik yang dalam keseharian di sekolah bahkan di rumah tidak suka mencontek dan mengedepankan kejujuran dalam hal apapun. Usahakan. Ini akan diidentifikasi oleh anak/siswa dan menjadi teladan yang baik. Introspeksi diri kita, apakah dulu semasa kita belajar/kuliah juga sering mencontek ? Bukankah pepatah mengatakan, buah yang masak itu tidak jatuh jauh dari pangkal pohonnya ? Mari, rubah sikap jelek tsb.
2. Baik di sekolah maupun di rumah, kita sebaiknya menjaga nilai kejujuran untuk selalu diterapkan. Mintalah kepada suami/istri dirumah untuk kompak. Begitu juga di sekolah, sebaiknya semua guru maupun karyawan juga mempunyai sifat dan sikap yang sama untuk melarang mencontek. Jangan yang satu melarang, terus yang lain membiarkan, wah, kalau ini yang terjadi tidak bakalan tuh anak ngerti mana yang benar mana yang salah.
3. Tanamkan pada anak bahwa mencontek itu tak akan menyelesaikan masalah. Alih-alih menyelesaikan masalah, kalau dibiarkan terus menerus bagaimana anak kita akan menjadi pandai dan rajin belajar, kalau untuk mendapatkan nilai baik cukup dengan mencontek. Kagak ada kerja kerasnya dan otak gak pernah mau berpikir. Intinya, mencontek itu jelas berdosa.
4. Sediakan akses terhadap bahan ajar yang cukup untuk semua anak/siswa, jangan sampai kekurangan sehingga mereka dapat belajar dan mengerjakan tugas dengan baik. Jika ada kesulitan, jangan bosan-bosan untuk kita tanya dan bantu. Sediakan alat tulis, buku dan peralatan belajar yang cukup.
5. Luangkan waktu kita yang cukup untuk melayani mereka, mengatasi kesulitan mereka. Ajari dengan sabar dan baik. Sehingga anak/siswa jika merasa kesulitan, ada tempat untuk bertanya, sehingga di kala menghadapi ulangan/tes/ujian penuh percaya diri untuk mengerjakan sendiri. Termasuk juga, kita selalu menerapkan cara mengajar yang kreatif, metode serta menggunakan berbagai alat dan bahan ajar yang baik sehingga anak merasa senang dan paham dalam belajar.
6. Tampilkan dan pasang slogan anti mencontek atau kata-kata untuk menanamkan kejujuran pada anak/siswa. Pasang ditempat-tempat yang sering dilalui siswa dan mudah dilihat sehingga mereka merasa untuk selalu diingatkan.
7. Jikalau dengan cara diatas, anak/siswa masih juga mencontek terutama pada saat ulangan/tes/ujian, ya gampang saja...tegur yang baik, jangan dibiarkan apalagi seolah-olah kita tidak melihat. Kalau dibiarkan wah gawat, bisa rusak anak kita. Kalau saya jika melihat ada anak mencontek, langsung saya datangi meja anak tsb, kemudian tanpa banyak ba-bi-bu, kita silang aja lembar jawab anak yang mencontek tsb, kalau bisa pakai pulpen merah, pasti anak merasa takut bahwa nilai ulangannya akan dikurangi. Padahal sih, kita biasa saja....hehe...Yang penting anak merasa kalau mencontek itu salah.
8. Untuk anak/siswa yang berulangkali masih mencontek juga ya...kita tegur kalau perlu kita tangani (guru BK/Kepala Sekolah), dan sebaiknya dengan memanggil orangtua sehingga orangtua akan mengerti perkembangan anaknya di sekolah.
9. Baik juga dikala upacara bendera hari senin, atau tiap kali rapat dengan orangtua masalah ini kita singgung sehingga siswa dan orangtua tahu dan paham bahwa nilai kejujuran menjadi perhatian utama sekolah kita. Ingat ! sekarang kan sedang digalakkan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Nah, menurut saya salah satu nilai yang sekarang sudah mulai luntur adalah KEJUJURAN.
10. Yang terakhir, marilah kita senantiasa berdo'a dan berharap pada ALLAH SWT agar kita diberi kekuatan dan kesabaran untuk senantiasa teguh dalam menanamkan nilai kejujuran pada diri anak. Amin Ya Robbal 'Alamiin. Salam sukses... Insya ALLAH dengan TIPS diatas, anak/siswa kita tidak akan mencontek lagi. Amiin YRA.
Mari mencetak generasi muda harapan bangsa yang tangguh, jujur yang akan mengelola negara ini di masa depan dengan baik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar