Rabu, 29 Desember 2010

Tips praktis menyusun dokumen portofolio sertifikasi guru

Pada kira-kira akhir Mei 2010 yang lalu secara mendadak dan tak disangka-sangka, saya ditelepon Pak Akhmad Nur Kholis (beliau adalah Kepala MTs Darul Ishlah, Gentinggunung, Kec. Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah).  Waktu itu kalau tak salah sekitar jam 20 an lebih lah.  Saya dikabari oleh beliau bahwa saya mendapat kuota untuk mengikuti sertifikasi guru 2010 dari jalur DEPAG.  Alhamdulillah, agak surprise juga setelah menunggu sekian tahun untuk bisa ikut sertifikasi.  Untuk itu saya disuruh menelepon staf Kantor Depag Kendal.  Saya terus terang tadinya agak ogah-ogahan juga untuk ikut, abisnya cuman diberi waktu 4 hari untuk menyusun dokumen portofolio, selain itu saya diberitahu bahwa mapel sertifikasi saya adalah bahasa Inggris (walau saya memang juga ngajar bhs inggris, tapi saya akui masih belepotan, jadi agak berat juga pikir saya untuk bisa lolos sertifikasi guru mapel bhs inggris). Jadi gak bersemangat nieh…Baca selengkapnya...



Akhirnya, saya menelepon jugalah staf Kantor Depag Kendal untuk memastikan bahwa nama saya masuk dalam kuota kab. Kendal.  Ehh, benar juga nama saya masuk.  Saya disuruh menyusun portofolio dlm waktu 4 hari, katanya saya masuk kuota tambahan sehingga mendadak.  Mendengar itu, spontan saya jawab bahwa saya pikir-pikir dulu deh, abis mapelnya inggris dan waktunya terlalu singkat.  Walau sayang juga lho, saya kan termasuk satu-satunya guru di sekolah yg masuk kuota.  Saya masih bimbang.  Saya konsultasi ke istri dan kepsek.  Tapi, saya masih bimbang.

Kemudian sore harinya staf Kantor Depag tersebut menelepon saya lagi, kata beliau saya mapel sertifikasinya IPA (saya juga mengajar IPA di MTs Darul Ishlah).  “Alhamdulillah”, kata saya.  ALLAH memberi saya jalan, Alhamdulillah.  “Pak, jenengan mapelnya IPA dan mohon untuk mengumpulkan portofolio paling lambat selasa ya pak, sayang kalo tidak ikut soalnya tidak semua orang bisa ikut sertifikasi”,  kembali beliau menyemangati saya.  Kata-kata beliau tsb begitu berkesan hingga saat ini masih teringat terus saya.  Semoga beliau mendapat limpahan rizqi dari ALLAH SWT, amiiin YRA.  “Siap, bu”, begitu saya jawab, walau waktu 4 hari begitu mepet.  Saya juga minta izin dari Kepala SMP Islam Al-Fath, Bp. Sutarno, B.Sc, tempat dimana saya mengajar, meski saya sebenarnya lebih menginginkan tersertifikasi dari jalur SMP tapi ternyata kuota dari MTs lebih cepat.  Saya juga memohon do’a orangtua.

Singkat cerita, mulailah saya menyusun dokumen portofolio yg komponennya begitu banyah…wahhhh….apa bisa selesai ya?  Tapi. alhamdulillah dgn waktu yg begitu singkat (sebenarnya waktu yg diberikan utk menyusun portofolio sekitar 2 minggu, tapi kan saya masuk kuota tambahan jadi mendadak), selesai juga akhirnya.  Nah, dibawah ini saya ingin berbagi tips praktis dan cepat menyusun portofolio guru.

1.  Lihatlah petunjuk penyusunan dokumen portofolio yang bisa didapatkan di kantor/instansi tempat kita mendaftar sertifikasi.  Biasanya ada arahan atau seminar khusus untuk menyusun portofolio, tetapi waktu itu saya ndak ikut karena saya masuk belakangan.  Ada cara yg lebih mudah lagi, yaitu konsultasi pada rekan guru yang sudah pernah lulus portofolio, dijamin cepat paham. Berikut ini adalah daftar komponen isi portofolio untuk sertifikasi guru :

KOMPONEN PORTOFOLIO



1. Kualifikasi akademik
NO JENJANG PERGURUAN TINGGI FAKULTAS JURUSAN/ PRODI TAHUN LULUS SKOR(diisi penilai)



2. Pendidikan dan Pelatihan
NO. NAMA / JENIS DIKLAT TEMPAT WAKTU PE­LAK­SANA­AN (…. jam) PENYELENG­GARA SKOR(diisi penilai)
a.






3. Pengalaman Mengajar
NO. NAMA SEKOLAH BIDANG STUDI / GURU KELAS LAMA MENGAJAR(mulai tahun …… s.d. tahun ……..)
a.



Kumulatif lama mengajar: …………… tahun;  skor:  ……………  (diisi penilai)


4. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran
NO MATA PELAJARAN MATERI/KOMPETENSI SEMESTER TAHUN SKOR(diisi penilai)






Rata-rata skor ………

b. Pelaksanaan Pembelajaran
Skor pelaksanaan pembelajaran (diambil dari amplop tertutup): ……….. (diisi penilai)

5. Penilaian dari atasan dan pengawas
Skor penilaian atasan dan pengawas (diambil dari amplop tertutup): …………… (diisi penilai)

6. Prestasi Akademik
a. Lomba dan karya akademik
NO NAMA LOMBA/KEJU­A­RA­AN WAKTU PELAKSANAAN TINGKAT PENYELENG­GARA SKOR(diisi penilai)
1) - - - -

b. Sertifikat Keahlian/Ketrampilan
NO NAMA SERTIFIKAT KEAHLIAN *) WAKTU PEROLEHAN TINGKAT **) LEMBAGA YANG MENGELUARKAN SKOR (Diisi penilai)
1) - - - - -

c. Pembimbingan teman sejawat
NO MATA PELAJARAN/BIDANG STUDI INSTRUKTUR/GURU INTI/TUTOR /PEMANDU TEMPAT SKOR(diisi penilai)
1) - - - -



d. Pembimbingan siswa
1)
NO. NAMA KEJUARAAN TINGKAT TEMPAT DAN WAKTU SKOR(diisi penilai)





2)
NO NAMA KEGIATAN TEMPAT LAMA (WAKTU PEMBIMBINGAN) SKOR(diisi penilai)
a)




7. Karya Pengembangan Profesi

a. Karya Tulis
NO. JUDUL JENIS *) PENERBIT TAHUN TERBIT SKOR(diisi penilai)
1) - - - - -

b. Penelitian
NO. JUDUL TAHUN SUMBER DANA STATUS (KETUA/ ANGGOTA) SKOR(diisi penilai)

- - -

c. Reviewer buku dan/atau penulis soal EBTANAS/UN
NO. NAMA KEGIATAN TAHUN SKOR(diisi penilai)
- - -

d. Media dan Alat Pembelajaran
NO. JENIS MEDIA/ALAT TAHUN SUMBER DANA STATUS (KETUA/ ANGGOTA) SKOR(diisi penilai)







e. Karya teknologi/seni (TTG, patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll)
NO. NAMA KARYA SENI TAHUN DESKRIPSI KARYA(PENJELASAN SINGKAT TENTANG KARYA SENI TERSEBUT) SKOR(diisi penilai)
1) - - - -

8. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
NO. JENIS KEGIATAN TAHUN PERAN *) TINGKAT(Inter/Nas/Lokal) SKOR(diisi penilai)
a.






9. Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang kependidikan dan sosial

a. Pengalaman Organisasi
NO NAMA ORGANISASI TAHUN JABATAN TINGKAT*) SKOR(diisi penilai)
1)






b. Pengalaman Mendapat Tugas Tambahan
NO. JABATAN TH —  S/D  TH — NAMA SEKOLAH SKOR(diisi penilai)







10. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

a. Penghargaan
NO. JENIS PENGHARGAAN PEMBERI PENGHARGAAN TINGKAT *) TAHUN SKOR(diisi penilai)
1) - - - - -

b. Penugasan Di Daerah Khusus
NO. LOKASI JENIS DAERAH KHUSUS LAMA BERTUGAS(MULAI TH … s/d TH …) SKOR(diisi penilai)
1) - - - -

Wah…banyak juga ya komponennya, ndak usah kuatir.  Seperti yg saya katakan diatas, jangan sungkan2 untuk bertanya pada senior yg sdh lulus portofolio/sertifikasi, insya ALLAH segalanya jadi mudah.

Untuk format komponen no. 5 dan penjelasan pengisian per komponen portofolio diatas, dapat dilihat DISINI (PANDUAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU)

2.  Setelah memahami semua komponen diatas, isilah komponen yang anda anggap mudah untuk diisi dan dilengkapi bukti fisiknya.  Sesuaikan dgn dokumen2, sertifikat2, ijazah maupun berbagai surat-surat yang telah anda miliki selama menjadi guru.

3. Pahami ketentuan kelulusan sertifikasi melalui jalur portofolio. Diantaranya yg terpenting yaitu: supaya kita bisa lulus lewat jalur portofolio, maka nilai dok portof kita minimal diatas 850.  Jika nilai kita lebih maka kita langsung lulus dan tinggal nunggu sertifikat pendidik dan tunjangan profesi insya ALLAH bisa keluar tahun depan (lumayan lah 1 kali gaji). Jika kurang dari 850 ya…kita diharuskan ikut PLPG (Pendidikan  dan Latihan Profesi Guru) yg selama +- 9 hari.

KETENTUAN KELULUSAN
Batas minimal kelulusan (passing grade) adalah 850, dengan mengikuti ketentuan pengelompokan sepuluh komponen portofolio ke dalam unsur A, B, dan C sebagai berikut.

A. Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok
Unsur kualifikasi dan tugas pokok terdiri atas tiga komponen, yaitu: 1. Kualifikasi akademik 2. Pengalaman mengajar 3. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran . skor unsur A minimal 340, semua komponen pada unsur ini tidak boleh kosong, dan skor komponen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (A.3) minimal 120.

B. Unsur Pengembangan Profesi
Unsur pengembangan profesi terdiri atas empat komponen, yaitu: 1. Pendidikan dan pelatihan 2. Penilaian dari atasan dan pengawas 3. Prestasi akademik 4. Karya pengembangan profesi.  Total skor unsur B minimal 300, khusus untuk guru yang ditugaskan pada daerah khusus minimal 200, dan skor komponen penilaian dari atasan dan pengawas (B.2) minimal 35.

C. Unsur Pendukung Profesi
Unsur pendukung profesi terdiri atas tiga komponen, yaitu: 1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah 2. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial 3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Total skor unsur C tidak boleh nol.

4. Nah, strategi berikutnya…mari kita lihat komponen apa yang anda perkirakan dapat nilai banyak, itulah yang kita lengkapi selengkap-lengkapnya. Seperti komponen no. 2, 3, 6, 7, 9 adalah komponen yg penting menurut saya, meski SEMUA KOMPONEN PENTING DAN HARUS DIISI.

5. jANGAN lupa sertakan bukti fisik setiap komponen, misalnya kita pernah mengikuti suatu seminar/pelatihan/membimbing siswa hingga juara/menjadi pengurus suatu organisasi maka fotocopy sertifikat/piagam/surat tugas/menjadi pengurus organisasi tertentu, dilampirkan dlm portof kita.  Tapi ingat ya sobat, janganlah kita mengada-adakan sertifikat/piagam dll hanya agar nilai portofolio kita tinggi seperti yang disinyalir ada beberapa rekan guru yang melakukan padahal ikut seminar/menjadi pengurus organisasi tertentu pun tidak. Ingatlah ALLAH dan keluarga di rumah, mereka menanti rizqi yang HALAL dari kita.

6.  Nah, kemudian sertakan semua bukti fisik yang mendukung tsb dan masukkan sesuai komponennya masing-masing.  Sebaiknya, sebelum dijilid, tiap-tiap komponen yg sdh diisi dan dilengkapi dengan bukti2 fisik dikelompokkan dulu dalam masing-masing map lalu diurutkan dari mulai komponen no.1,2 dst.

7.  Kemudian telitilah sekali lagi, apakah masih ada yang terlewat atau bahkan salah memasukkan bukti fisik ke dalam komponen yg lain.  Karena kalau salah bisa berakibat tidak akan dinilai oleh assesor, sayang kan ?

8.  Nah, langkah ini juga penting, yaitu cobalah menilai sendiri berapa kira-kira nilai dokumen portofolio kita.  Caranya dengan melihat panduan Rubrik Penilaian Portofolio. Maksud saya, kalau nilai anda mendekati 850 atau minimal 800-an maka anda berpeluang besar bisa lolos sertifikasi dari jalur portofolio sehingga tak perlu ikut PLPG.  Jika kurang sedikit, maka cobalah teliti lagi mungkin masih ada komponen yg belum terisi lengkap atau bukti fisik yang belum anda lampirkan.  Cobalah lihat dan periksa lagi bukti2 seminar/sertifikat/surat tugas anda selama menjadi guru.  Tapi, ingat ya, JUJUR NO. 1, ya iyalah..kita kan guru.

Untuk lengkapnya, Panduan penyusunan portofolio, instrumen portofolio, penjelasan perkomponen hingga Rubrik penilaian perkomponen portofolio silakan DOWNLOAD GRATIS  Pedoman_Penyusunan_Portofolio.

Nah, sekian dulu ya pengalaman dari saya dalam menyusun dokumen portofolio untuk sertifikasi guru.  Selamat menyusun portofolio anda, semoga bermanfaat dan sukses.  Hidup guru, pekerjaan yang insya ALLAH mulia…


Lihat juga :  Tips gratis dan praktis menyusun portofolio untuk sertifikasi guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar