Jumat, 04 Februari 2011

Laporan open class di MA Nurul Iman, Mranggen Demak beserta format observasi lesson study

Laporan open class ini merupakan contoh laporan hasil kegiatan open class (bagian dari lesson study) yang mempunyai tujuan untuk melatih mahasiswa mengenal kegiatan pembelajaran sesungguhnya sekaligus mengembangkan keahlian mengajar,  Dengan lesson study diharapkan terjadi perbaikan kulitas pembelajaran keseluruhan secara terus-menerus dan berkelanjutan.  Di bagian lampiran saya tampilkam juga format laporan observasi lesson study (pengamatan ketrampilan mengajar).  Semoga bermanfaat.


LAPORAN OPEN CLASS

(MA NURUL IMAN KABUPATEN DEMAK)

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Laporan Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Biologi.
Dosen Pengampu : Drs.Agung Purwoko,M.Pd


Baca selengkapnya...
Disusun Oleh:
Nama :  ALIEF ARDI
Kelas :  V F
NPM :   08329256



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKP PGRI SEMARANG
2011


 


A. Identitas
Mata Pelajaran    : Bahasa Inggris
Kelas                  : XII IPS
Tanggal               : 10 Januari 2011
Nama Sekolah     : MA Nurul Iman
Alamat                : Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kab. Demak
Materi                 : Asking for permission
Jam Ke-              : 3
Guru Model         : Robikhatun, S.Pd

B. Pendahuluan
Pengembangan sistem pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis dan terus-menerus yang akan membantu para pendidik atau guru dalam mengembangkan pengalaman-pengalaman belajar yang paling efektif dan efisien bagi peserta didik. Didalam proses ini dapat diidentifikasi berbagai variasi pilihan strategi pembelajaran. Pilihan tersebut ditentukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu juga, perlu disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik, dan situasi atau kondisi tempat proses pembelajaran tersebut akan berlangsung. Tidak ada strategi pembelajaran yang lebih baik daripada strategi lainnya pada semua tahapan, oleh karena itu kita harus mampu menggunakan beragam strategi pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat dalam memilih strategi yang paling efektif.  Salah satu praktek pembelajaran yang mengupayakan adanya perbaikan proses pembelajaran yang kolaboratif terus-menerus adalah melalui lesson study.
Lesson Study (atau jugyo kenkyu) adalah perbaikan proses belajar mengajar yang memiliki asal-usul di pendidikan dasar di Jepang, yang merupakan bentuk praktek pengembangan sistem pembelajaran.. Bekerja dalam kelompok kecil, guru berkolaborasi satu sama lain, mengadakan pertemuan untuk membahas tujuan belajar, untuk merencanakan sebuah pelajaran di kelas yang sebenarnya, untuk mengamati cara kerjanya dalam praktek, dan kemudian untuk merevisi dan melaporkan hasil sehingga guru-guru lain dapat mendapatkan manfaat darinya.  
Lesson study adalah suatu proses kolaboratif pada sekelompok guru ketika mengidentifikasi masalah pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran (yang meliputi kegiatan mencari buku dan artikel mengenai topik yang akan dibelajarkan); membelajarkan peserta didik sesuai skenario (salah seorang guru melaksanakan pembelajaran sementara yang lain mengamati), mengevaluasi dan merevisi skenario pembelajaran, membelajarkan lagi skenario pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajaran dan membagikan hasilnya dengan guru-guru lain (mendiseminasikannya).  Lesson Study dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan secara siklik, meliputi : (a) tahapan perencanaan (plan); (b) pelaksanaan (do); (c) refleksi (check); dan (d) tindak lanjut (act).
Caterine Lewis mengemukakan bahwa Lesson Study sangat efektif bagi guru karena telah memberikan keuntungan dan kesempatan kepada para guru untuk dapat: (1) memikirkan secara lebih teliti lagi tentang tujuan, materi tertentu yang akan dibelajarkan kepada siswa, (2) memikirkan secara mendalam tentang tujuan-tujuan pembelajaran untuk kepentingan masa depan siswa, misalnya tentang arti penting sebuah persahabatan, pengembangan perspektif dan cara berfikir siswa, serta kegandrungan siswa terhadap ilmu pengetahuan, (3) mengkaji tentang hal-hal terbaik yang dapat digunakan dalam pembelajaran melalui belajar dari para guru lain (peserta atau partisipan Lesson Study), (4) belajar tentang isi atau materi pelajaran dari guru lain sehingga dapat menambah pengetahuan tentang apa yang harus diberikan kepada siswa, (5) mengembangkan keahlian dalam mengajar, baik pada saat merencanakan pembelajaran maupun selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran, (6) membangun kemampuan melalui pembelajaran kolegial, dalam arti para guru bisa saling belajar tentang apa-apa yang dirasakan masih kurang, baik tentang pengetahuan maupun keterampilannya dalam membelajarkan siswa, dan (7) mengembangkan “The Eyes to See Students” (kodomo wo miru me), dalam arti dengan dihadirkannya para pengamat (obeserver), pengamatan tentang perilaku belajar siswa bisa semakin detail dan jelas.
Pada kegiatan open class yang kami lakukan sebenarnya lebih kepada praktek lesson study pada tahapan ”do”, sedangkan pada tahapan plan, refleksi dan tindak lanjut sedikit kita kesampingkan, meski pada tahapan refleksi sedikit kita bahas.  Maksud dan tujuan open class kali ini lebih bermaksud untuk memperkaya dan melatih mahasiswa untuk mengamati dan mencermati mengenai praktek dan proses pembelajaran yang sesungguhnya di dalam kelas.

C. Pelaksanaan Open Class
Open class di Madrasah Aliyah Nurul Iman kami laksanakan pada jam ke-3.  Sebenarnya pada awal jam pelajaran rombongan kami sudah tiba di MA Nurul Iman.  Tetapi setibanya di sekolah, kami mengadakan acara perkenalan dan tatap muka dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum.  Pada acara tersebut, selain mengemukakan maksud dan tujuan kami, juga pembagian kelompok peserta OPEN CLASS yang disesuaikan dengan jumlah kelas yang tersedia.  Satu kelompok OPEN CLASS terdiri dari 7 orang mahasiswa.  Masing-masing kelompok sudah dibagi dan diberi tugas pada kelas yang berbeda, dan kelompok kami mendapatkan kelas XII IPS. Kelompok kami terdiri dari saya (Alief Ardi), Pandu Erlangga Dewanto, Oky Kusniati, Iwan Subekhi, Arini, Atik Sofiyah, dan Ahmad Nasirul Umam.  Setelah itu, kami kemudian dipersilahkan masuk ke kelas yang ditunjuk dengan dipandu oleh WKS Kurikulum.
Setelah masuk kedalam kelas, kami kemudian memperkenalkan diri dan maksud kedatangan kami dengan guru model, yaitu Ibu Robikhatun, S.Pd dan siswa-siswi yang hadir.  Kemudian kami dipersilahkan untuk menempati tempat duduk/bangku yang telah disediakan di bagian belakang.  Tiga orang dari kami menempati sayap kiri dari kelas dan empat lainnya berada di sayap kanan.
Kami langsung mengadakan pengamatan terhadap guru, siswa maupun interaksi yang terjadi begitu juga dengan proses, metode dan bahan ajar yang digunakan.  Aspek yang kami amati meliputi interaksi guru dengan siswa, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan bahan ajar, strategi pembelajaran, metode dan alat/bahan/sumber.
1.      Interaksi guru dengan siswa
      Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, interaksi antara guru dengan siswa berjalan dengan cukup baik.  Guru senantiasa mendorong siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik, ditandai dengan suara dan intonasi yang keras, gesture/mimik, sentuhan dan posisi guru yang terkadang mendekati siswa tertentu.  Guru memberikan instruksi dengan jelas sehingga siswa bisa melaksanakan sesuai perintah.  Siswa menjawab pertanyaan dari guru, walau sesekali masih salah dalam menirukan ucapan dalam bahasa Inggris, tetapi guru senantiasa membimbing.    Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan, salah satu siswa perempuan bermain dengan sepatu milik temannya sehingga ditegur oleh guru, guru sempat jeda sebentar dan memberikan respon/penguatan atas kejadian tsb sehingga tidak terulang lagi.  Siswa yang duduk di deretan depan cukup responsif dalam memperhatikan pelajaran.  Sedangkan yang duduk di belakang, beberapa siswa terkesan sesekali bercanda, tetapi situasi ini masih bisa dikendalikan.  Guru cukup tegas dalam memberi penguatan atas respon negatif maupun positif dari siswa.  Guru cukup baik dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa, menampilkan variasi suara, mimik, gesture maupun jeda.

2.      Interaksi siswa dengan siswa
Siswa-siswa di dalam kelas pengamatan cukup aktif dan semangat dalam mengikuti pelajaran.  Bahkan terkadang antar siswa sendiri ada yang sempat melontarkan ejekan kepada siswa lain yang tidak bisa membaca dengan pronounce in english dengan baik.  Tetapi untungnya guru tidak terpancing dengan ulah sebagian kecil siswa ini.  Dalam melakukan kegiatan latihan/demonstrasi yang diinstruksikan oleh guru, siswa-siswi melakukan dengan baik.  Hanya pada waktu dialog berpasangan di depan, kurang bisa memperagakan baik suara, intonasi dan gaya yang seharusnya sesuai dengan isi dialog yang dibawakan.  Pada waktu guru membagi kelas menjadi 2 kelompok (1 kelompok terdiri dari 2 barisan tempat duduk), kelompok yang satu mengungkapkan undangan, sedangkan kelompok yang lain merespon undangan, terjadi interaksi yang cukup baik dan kompak.  Namun, guru model kurang memberikan dan mensupport kerjasama atau diskusi antar siswa, salah satu penyebabnya adalah guru tidak menampilkan suatu permasalahan yang menjadi bahan diskusi siswa.

3.   Interaksi siswa dengan bahan ajar
      Bahan ajar yang digunakan siswa adalah buku LKS.  LKS ini tersedia cukup, yaitu satu LKS untuk satu siswa.  Siswa menggunakan LKS sesuai dengan instruksi guru.  Latihan dan praktek yang ada dalam LKS dikerjakan oleh siswa dengan baik.  Pada saat guru melakukan demonstrasi pengucapan ungkapan yang dipelajari, siswa menyimak intonasi, ejaan dan pengucapan  sambil melihat LKS.

4.   Strategi pembelajaran
      Dari pengamatan kami, strategi yang digunakan oleh guru model adalah Exposition, yaitu bahan pembelajaran disampaikan kepada siswa dalam bentuk jadi, siswa dituntut untuk menguasai. (direct instruction).  Ungkapan-ungkapan yang diajarkan dan dilatihkan kepada siswa sudah tercantum semua di LKS.

5.   Metode
      Metode yang dilakukan oleh guru model tersebut merupakan metode ceramah dengan diselingi oleh beberapa kali demonstrasi.  Guru memberikan materi secara lisan dan menjelaskannya serta sesekali mengunakan alat bantu berupa spidol dan whiteboard.  Sedangkan metode demonstrasi dilakukan guru untuk melatih cara mengungkapkan yang benar dalam bahasa Inggris, demonstrasi juga dilakukan oleh beberapa siswa yang ditunjuk oleh guru.  Sepanjang pengamatan kami, demonstrasi lebih banyak dilakukan oleh guru kemudian siswa menirukan dan kemudian dilakukan oleh siswa sendiri secara berkelompok dan berpasangan di depan kelas. 

6.   Alat/bahan/sumber
      Alat, bahan dan sumber ajar yang digunakan adalah LKS (Lembar Kegiatan Siswa) bahasa Inggris kelas XII IPS oleh MGMP bahasa Inggris Kabupaten Demak.  Guru sedikit sekali menggunakan alat peraga, paling hanya memanfaatkan spidol dan whiteboard yang tersedia.

D. Refleksi
1.   Pendapat guru model
      Setelah kegiatan open class berakhir, kami sempat berbincang sebentar dengan guru model, menurutnya waktu open class yang hanya sejam dirasa kurang maksimal dalam menampilkan performance guru.  Guru memanfaatkan semaksimal mungkin LKS yang dipunyai oleh setiap siswa.  Dalam pembelajaran bahasa Inggris diperlukan bukan hanya ketekunan membaca tetapi juga latihan pengucapan sesering mungkin.  Metode demonstrasi dimaksudkan agar siswa selain melatih kepercayaan diri untuk mengungkapkan sesuatu dalam bahasa Inggris juga mengucapkannya dengan benar.  Kegiatan open class diharapkan dapat memberi masukan pada guru tsb demi memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus.

2.   Pendapat observer
      Menurut pengamatan saya, metode ceramah yang ditampilkan guru dengan sesekali diselingi oleh demonstrasi sudah cukup mencapai tujuan pembelajaran, walau belumlah maksimal.  Metode ceramah yang ditampilkan akan menguras tenaga guru tersebut.  Demikian juga dengan metode demonstrasi yang lebih banyak ditampilkan oleh guru.  Guru juga sangat sedikit menampilkan alat peraga.  Oleh karena itu, sebaiknya dalam pembelajaran bahasa, guru menggunakan alat peraga audio visual atau audio yang sekiranya dapat digunakan dengan mudah.  Kemudian guru juga perlu menciptakan suasana yang mendukung siswa untuk lebih senang berdiskusi, berkolaborasi, semisal menciptakan dialog dengan kreasi sendiri kemudian menampilkannya dalam bentuk fragmen/drama di depan kelas.  Siswa secara mayoritas cenderung meniru 100 % semua ungkapan yang diterima dari guru, kurang adanya variasi ungkapan atau sedikit memunculkan kreativitas dari siswa.  Bahan ajar yang tersedia sangat cukup karena setiap satu siswa mempunyai satu LKS.  Kelebihan yang dimiliki oleh guru model adalah suara yang lantang dan tegas sehingga memusatkan perhatian siswa, maka siswa dalam menerima dan menjalankan instruksi tidak mengalami kesulitan.

3.   Pendapat ahli
      Menurut Syaiful Basri Djamarah (2006) bahwa metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dulu telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar mengajar.  Metode ceramah merupakan cara penyajian pelajarab yang dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan langsung terhadap siswa.  Namun metode ini mempunyai beberapa kelemahan antara lain siswa yang bertipe visual menjadi rugi, yang auditif saja yang bisa menerima, bila terlalu sering membosankan, menyebabkan siswa menjadi pasif.  Syaiful mengemukakan bahwa metode demonstrasi merupakan cara penyajian langsung dengan memperagakan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau tiruan dan disertai penjelasan lisan.  Dengan metode ini, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan berkesan mendalam karena membentuk pengertian dengan baik.
Lesson study telah dikenal sebagai suatu proses pembelajaran yang bahan ajarnya adalah pembelajaran itu sendiri. Singkatnya lesson study adalah belajar dari pembelajaran. Kegiatan ini berpola dari apa yang kita 1) rencanakan bersama (PLANNING), 2) akan kita lakukan dan apa yang kita lihat/observasi bersama (DO) dan 3) refleksi apa yang kita observasi (See). Lesson study merupakan forum guru professional, hal ini berdasar dari kolaborasi dari berbagai kelompok guru baik kelompok mata pelajaran yang sama maupun lintas kelompok mata pelajaran. (Wikipedia, 2007)

4.   Nilai dan Manfaat yang diperoleh
      Dari pelaksanaan open class dapat memberikan manfaat bagi guru model maupun observer, diantaranya :
      1.   Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya
2.   Memperbaiki praktik pembelajaran di kelas.
3.      Membantu guru dalam merencanakan pembelajaran dan perbaikan selanjutnya
4.      Mengembangkan keahlian mengajar
5.      Mengembangkan kemampuan kerjasama antar guru dalam menyelesaikan masalah pembelajran yang mungkin timbul
6.      Mengamati perilaku siswa secara lebih menyeluruh dengan adanya observer

E. PENUTUP
1.   Kesimpulan
      1.   Perlu dilakukan kegiatan atau forum pengembangan keahlian mengajar secara berkesinambungan, salah satunya adalah melalui lesson study ataupun open class.  Hal perlu untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih berkualitas.
      2.   Kegiatan Open Class lebih menitikberatkan pada aspek “do” dan sedikit aspek “refleksi” yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat membelajarkan siswa dan berpusat pada siswa, hal ini dilakukan untuk mendorong siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.  Secara lebih luas dapat diarahkan untuk menjadi kegiatan lesson study.
      3. lesson study adalah suatu proses kolaboratif pada sekelompok guru ketika mengidentifikasi masalah pembelajaran, merancang suatu skenario pembelajaran; membelajarkan peserta didik sesuai skenario (salah seorang guru melaksanakan pembelajaran sementara yang lain mengamati), mengevaluasi dan merevisi skenario pembelajaran, membelajarkan lagi skenario pembelajaran yang telah direvisi, mengevaluasi lagi pembelajaran dan membagikan hasilnya dengan guru-guru lain (mendiseminasikannya).
2.   Saran
      1.   Sebelum pembelajaran dimulai sebaiknya dilakukan pertemuan para observer dan guru model untuk menginformasikan materi, kegiatan pembelajaran dan metode yang akan yang direncanakan oleh seorang guru model
      2.   Sebaiknya setelah selesai diadakan kegiatan open class langsung dilakukan diskusi antara guru model dan pengamat.
      3.   Menyampaikan hasil open class kepada guru model atau sekolah yang bersangkutan yang berguna untuk refleksi dan tindak lanjut.

Daftar Pustaka
Catherine Lewis (2004).  Does Lesson Study Have a Future in the United States?.  Online : http://www.sowi-online.de/journal/2004-1/lesson_lewis.htm
Syaiful Bahri Djamarah, dkk.  2006.  Strategi Belajar Mengajar.  PT. Rineka Cipta.  Jakarta
Wikipedia.  2007. Lesson Study. Online: http://en.wikipedia.org/wiki/Lesson_study













DAFTAR LAMPIRAN
LEMBAR OBSERVASI
LESSON STUDY

Hari / Tanggal               : Senin 10 Januari 2011
Topik                           : Asking for persmission
Nama Guru Model       : Ibu Robikhatun, S.Pd

Petunjuk:
1.      Isilah dengan tanda       pada kolom YA/TIDAK jika aktivitas pembelajaran teramati muncul.
2.      Isilah dengan tanda   X   pada kolom YA/TIDAK jika aktivitas pembelajaran tidak teramati / muncul
3.      Isilah kolom KOMENTAR untuk setiap komponen aktivitas pembelajaran dengan adaan yang teramati.
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
HASIL PENGAMATAN
YA/TIDAK
KOMENTAR
ü       
Beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan terutama yang duduk di belakang
2.      Apakah siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau sesama siswa?
ü       
Siswa yang aktif bertanya kepada guru, sesama siswa tidak bertanya
3.      Apakah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru atau siswa lain?
ü       
Siswa cukup aktif menjawab pertanyaan dari guru
4.      Apakah siswa bekerjasama dengan siswa lain untuk menyelesaikan persoalan?
ü       
Dengan metode demonstrasi mempraktekkan dialog berpasangan maka siswa dituntut bekerjasama
5.      Apakah siswa tertekan dalam mengikuti pelajaran?
   X
Siswa rileks, nyaman dan antusias mengikuti pelajaran
6.      Apakah siswa tampak senang dalam mengikuti pelajaran?
ü       
Sebagian besar siswa merasa senang dan antusias
7.      Apakah ada materi yang sulit dipahami siswa?
ü       
Materi yang tidak dipahami ada dan diberikan cara dengan berlatih terus menerus
8.      Apakah guru sudah melakukan peranannya sesuai dengan perencanaan?
ü       
Guru sudah berperan sebagai mana mestinya namun belum menggunakan metode yang tepat dan alat peraga
9.      Apakah metode yang diterapkan guru sudah tepat?
  X
Guru sebaiknya lebih mengeksplore metode pembelajaran inovatif dengan menampilkan alat peraga yang dibutuhkan
10.  Apakah secara keseluruhan tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan perencanaan?
ü       
Tujuan  cukup terpenuhi tetapi masih perlu diberikan latihan cara pengungkapan dan mengeja yang benar.

Catatan:  guru masih menerapkan metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah dan sesekali diselingi demonstrasi.


Observer,
ALIEF ARDI
                                                                                                                       

LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4

Penguatan verbal





Penguatan verbal dan non verbal sudah cukup diberikan hanya saja perlu variasi
1.
Berupa kata-kata (bagus, baik, tepat, dll)
0
1
2
3
4
2.
Berupa kalimat (pekerjaanmu baik sekali)
0
1
2
3
4

Penguatan Non Verbal





3.
Berupa mimik dan gerakan badan.
0
1
2
3
4
4.
Dengan cara mendekat.
0
1
2
3
4
5.
Dengan sentuhan.
0
1
2
3
4
6.
Dengan kegiatan yang menyenangkan.
0
1
2
3
4
7.
Berupa simbol atau benda.
0
1
2
3
4
8.
Penguatan penuh dan tidak penuh.
0
1
2
3
4

Cara Penguatan





9.
Kepada sekelompok siswa.
0
1
2
3
4
10.
Kepada siswa tertentu.
0
1
2
3
4
11.
Pemberian Penguatan dengan segera.
0
1
2
3
4
12.
Variasi dalam penggunaannya.
0
1
2
3
4

Prinsip Penguatan





13.
Kehangatan dan antusias.
0
1
2
3
4
14.
Kebermaknaan.
0
1
2
3
4
15.
Menghindari respon negatif.
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 34
 1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali


Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
2.      Alief Ardi
3.      Atik Sofiyah
4.      Arini
5.      Iwan Subekhi
6.      Oky Kusniati
7.      Pandu Erlangga Dewanto











LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN BERTANYA LANJUT
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4
1.
Pertanyaan diungkapkan dengan jelas dan singkat.
0
1
2
3
5
Pertanyaan sudah menyebar ke seluruh siswa hanya saja pertanyaan konfirmatif sedikit dimunculkan
2.
Pemberian acuan
0
1
2
3
4
3.
Pemusatan
0
1
2
3
4
4.
Pemindahan giliran
0
1
2
3
4

Penyebaran pertanyaan





5.
Ke seluruh kelas
0
1
2
3
4
6.
Ke siswa tertentu
0
1
2
3
4
7.
Menyebarkan respon
0
1
2
3
4
8.
Pemberian waktu berpikir
0
1
2
3
4
9.
Pengungkapan pertanyaan dengan cara lain
0
1
2
3
4
10.
Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana
0
1
2
3
4
11.
Mengulangi penjelasan sebelumnya
0
1
2
3
4

Pertanyaan konfirmatif / verifikatif





12.
Klasifikasi
0
1
2
3
4
13.
Pemberian alasan
0
1
2
3
4
14.
Kesepakatan pandangan
0
1
2
3
4
15.
Ketepatan
0
1
2
3
4
16.
Relevan
0
1
2
3
4
17.
Contoh
0
1
2
3
4
18.
Mendorong terjadinya interaksi antar siswa
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 37
1: Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali


Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
2.   Alief Ardi
3.    Atik Sofiyah
4.            Arini
5.            Iwan Subekhi
6.            Oky Kusniati
7.            Pandu Erlangga Dewanto






LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN BERTANYA DASAR
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4
1.
Pertanyaan diungkap jelas dan singkat
0
1
2
3
4
Pertanyaan konfirmatif yang menuntut tingkat kognitif tinggi belim muncul
2.
Pemberian acuan
0
1
2
3
4
3.
Pemusatan
0
1
2
3
4
4.
Pemindahan giliran
0
1
2
3
4

Penyebaran pertanyaan





5.
Ke seluruh kelas
0
1
2
3
4
6.
Ke siswa tertentu
0
1
2
3
4
7.
Menyebarkan respon
0
1
2
3
4
8.
Pemberian waktu berpikir
0
1
2
3
4
9.
Bertanya dengan cara lain
0
1
2
3
4
10.
Mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana
0
1
2
3
4
11.
Mengulangi penjelasan sebelum
0
1
2
3
4

Pertanyaan konfirmatif / verivikatif





12.
Ingatan
0
1
2
3
4
13.
Pemahaman
0
1
2
3
4
14.
Analisa
0
1
2
3
4
15.
Sintesa
0
1
2
3
4
16.
Evaluasi
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 28
1: Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali

Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto
                                                           








LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4
1.
Suara.
0
1
2
3
4
Guru sudah menampilkan suara dan mimik yang baik hanya masih menggunaan metode ceramah dan belum menggunakaan alat peraga
2.
Mimik dan gerak.
0
1
2
3
4
3.
Kesenyapan.
0
1
2
3
4
4.
Kontak pandang.
0
1
2
3
4
5.
Perubahan posisi.
0
1
2
3
4
6.
Memusatkan.
0
1
2
3
4

Variasi dalam penggunaan alat media dan alat





7.
Variasi visual.
0
1
2
3
4
8.
Variasi oral atau audio.
0
1
2
3
4
9.
Variasi audio visual.
0
1
2
3
4
10.
Variasi alat bantu yang dapat dimanipulasi.
0
1
2
3
4
11.
Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.
0
1
2
3
4
12.
Variasi metode/model/pendekatan/ dalam pembelajaran
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 21
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali

Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto











LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4
1.
Bersikap tegas.
0
1
2
3
4
Guru sudah bersikap tegas pada murid yang tidak memperhatikan.  Perhatian ditujukan kepada seluruh siswa
2.
Membagi perhatian.
0
1
2
3
4
3.
Memusatkan perhatian kelompok.
0
1
2
3
4
4.
Menuntut tanggung jawab siswa.
0
1
2
3
4
5.
Petunjuk yang jelas.
0
1
2
3
4
6.
Memberi teguran.
0
1
2
3
4
7.
Memberi penguatan
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 14
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali

Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto












LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4

Memusatkan perhatian.





Selama proses pembelajaran, diskusi belum begitu nampak dilakukan, diskusi hanya dilakukan sendiri antara siswa lebih pada aspek demonstrasi, sehingga beberapa komponen tidak muncul.  Guru belum dapat mendorong diskusi atau pembelajaran pada hari itu tidak memunculkan proses diskusi (guru terlalu mendominasi berceramah)
1.
Merumuskan tujuan.
0
1
2
3
4
2.
Merumuskan masalah.
0
1
2
3
4
3.
Menandai hal-hal yang tidak relevan.
0
1
2
3
4
4.
Membuat rangkuman bertahap.
0
1
2
3
4

Memperjelas masalah atau urunan.





5.
Memphrase
0
1
2
3
4
6.
Merangkum
0
1
2
3
4
7.
Menggali.
0
1
2
3
4
8.
Menguraikan.
0
1
2
3
4
9.
Menyatakan persetujuan/tidak persetujuan
0
1
2
3
4
10.
Meneliti alasannya
0
1
2
3
4

Meningkatkan urunan siswa





11.
Menimbulkan pertanyaan.
0
1
2
3
4
12.
Menggunakan contoh.
0
1
2
3
4
13.
Menggunakan hal-hal aktual.
0
1
2
3
4
14.
Menunggu.
0
1
2
3
4
15.
Memberi dukungan
0
1
2
3
4

Menyabarkan kesempatan berpartisipasi





16.
Meneliti pandangan
0
1
2
3
4
17.
Mencegah pembicaraan yang berlebihan
0
1
2
3
4
18.
Menghendikan dominasi.
0
1
2
3
4

Menutup diskusi





19.
Merangkum
0
1
2
3
4
20.
Memberi gambaran yang akan datang
0
1
2
3
4
21.
Menilai
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 22
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali

Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto



LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN
MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4

Membuka pelajaran.





Guru terlalu banyak berceramah sehingga kurang memberikan kesempatan siswa untuk aktif
1.
Mengkonfirmasi kesiapan siswa.
0
1
2
3
4
2.
Memberikan apersepsi.
0
1
2
3
4
3.
Membangkitkan motivasi.
0
1
2
3
4
4.
Memberi acuan.
0
1
2
3
4
5.
Membuat kaitan .
0
1
2
3
4

Menarik perhatian siswa.





6.
Gaya mengajar guru
0
1
2
3
4
7.
Menggunakan alat/bahan/media
0
1
2
3
4
8.
Pola interaksi bervariasi.
0
1
2
3
4

Menutup pelajaran.





9.
Merangkum inti pelajaran.
0
1
2
3
4
10.
Membuat ringkasan.
0
1
2
3
4

Mengevaluasi.





11.
Mendemonstrasi.
0
1
2
3
4
12.
Menerapkan ide baru.
0
1
2
3
4
13.
Mengekspresikan pendapat siswa.
0
1
2
3
4
14.
Menggunakan soal-soal tertulis
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 21
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali


Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto
                                               







LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN MENJELASKAN
Nama               : Alief Ardi                                            Topik               : Asking for permission
NPM               : 08329256                                          Kelas               : XIIPS2
Tanggal            : Senin 10 Januari 2011             Mata Pelajaran : Bhs Inggris
No.
Komponen
Hasil Pengamatan
Komentar
0
1
2
3
4

Isi penjelasan





Dalam menggunakan bahasa sudah bagus
1.
Menjelaskan konsep penting/sukar.
0
1
2
3
4
2.
Mengekspresikan hubungan konsep.
0
1
2
3
4
3.
Membuat generalisasi.
0
1
2
3
4

Cara memberi penjelasan





4.
Menjelaskan sesuai tingkat perkembangan siswa.
0
1
2
3
4
5.
Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
0
1
2
3
4
6.
Menggunakan inovasi, gaya, ekspresi bervariasi.
0
1
2
3
4
7.
Menjelaskan sesuai pertanyaan siswa.
0
1
2
3
4

Upaya lebih memperjelas





8.
Mejelaskan lebih rinci.
0
1
2
3
4
9.
Menggunakan contoh
0
1
2
3
4
10.
Menggunakan penekanan atau umpan balik
0
1
2
3
4
Keterangan:
0 : Keterampilan tidak ditampilkan                                                        Total Nilai: 17
1 : Kurang
2 : Cukup
3 : Baik
4 : Baik sekali

Observer Kelompok:
Kelompok
Anggota     :  1.   Ahmad Nasirul Umam
               2.   Alief Ardi
               3.    Atik Sofiyah
               4.    Arini
               5.    Iwan Subekhi
               6.    Oky Kusniati
               7.    Pandu Erlangga Dewanto
                                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar