Tips mendirikan sekolah gratis (Seri 3)

Yayasan Fathonah yang menaungi sekolah gratis SMP Islam Al-Fath

 
Jika anda sudah membaca seri sebelumnya, maka asumsi saya berarti anda sudah membuat proposal pendirian sekolah gratis yang contohnya bisa dilihat disini.  Nah, proposal pendirian yang sudah jadi tsb dan ditandatangani oleh panitia, mengetahui Kepala Desa, Camat dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (tingkat Kecamatan) itu kemudian kita bawa ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten untuk kita konsultasikan, diajukan supaya disetujui.  Oya, jika kita ingin mendirikan sekolah swasta mandiri, maka seharusnyalah kita membentuk Yayasan untuk menaungi sekolah gratis tsb.  Seperti contohnya, yaitu yayasan punya kami, YAYASAN FATHONAH yang menaungi sekolah gratis SMP Islam Al-Fath.  Dengan adanya Yayasan yang menaungi sekolah maka lembaga tsb sudah sah/legal sehingga mempunyai kesempatan sama dengan lembaga/sekolah lainnya dalam menggalang dukungan dari pemerintah, mendapat program-program dan pengakuan dari masyarakat.
Baca selengkapnya...

Jika anda belum tahu caranya membentuk yayasan, maka di Seri 3 kali ini saya akan membahas tips mudah mendirikan Yayasan (Sosial Kependidikan).  Yayasan sangatlah diperlukan sebagai lembaga yang menaungi sebuah organisasi legal, apalagi sekolah swasta.  Yayasan ini nantinya yang akan mengurusi segala keperluan sekolah dan tetek bengek lainnya, seperti pembangunan gedung, laboratorium, perpustakaan, tenaga pendidik, hingga peralatan belajar mengajar.  Bisa dibayangkan, jika sebuah sekolah tak ada yayasan yang menaungi akan sungguh kerepotan luar biasa.  Oya, ada pengecualian, untuk TK bisa juga yang menaungi atau yang memfasilitasi adalah Desa/Kelurahan setempat dimana TK tersebut didirikan, jadi tidak perlu repot mendirikan yayasan, walau beberapa TK yang sudah maju juga mempunyai yayasan sendiri, tak masalah.

Baiklah, langkah yang perlu dilakukan untuk membentuk sebuah yayasan adalah :

1.  Kumpulkan beberapa orang yang sudah bersepakat untuk mendirikan yayasan/sekolah.  Pilih tidak usah banyak-banyak 3-5 orang sudah cukup, yang penting mempunyai kemampuan dan kemauan kuat untuk mendirikan, membinan dan mengembangkan yayasan dan sekolah yang akan didirikan.  Buat apa banyak-banyak orang tetapi tak ada fungsinya, hanya titip nama doang, percuma.

2.  Kemudian kita mencari notaris untuk pendirian yayasan.  Carilah notaris yang resmi yang sudah memiliki SK dari Menteri Kehakiman RI, cari saja di dekat wilayah anda.

3.  Sesampainya disana, kita kemukakan maksud kita untuk mendirikan yayasan yang akan menaungi sekolah yang akan kita dirikan.  Biasanya nanti si notaris akan bertanya untuk apa yayasan didirikan, bergerak di bidang apa saja, alamatnya dimana dsb.  Nah, nanti orang yang menghadap notaris akan diminta identitasnya untuk dicantumkan sebagai pendiri yayasan.  Jika anda ditanya, bergerak di bidang apa nantinya yayasan kita, bilang saja bahwa yayasan akan bergerak di bidang sosial kependidikan, supaya mudah urusannya dan tidak bertele-tele.  Kemudian kegiatan yayasan, sebutkan saja yaitu diantaranya pendirian sekolah, panti asuhan, pembinaan olahraga, rumah sakit, lembaga formal dan non formal dll.

4.  Siapkan nama dan alamat yayasan kita nantinya.  Kemudian yang jangan dilupakan, siapkan juga beberapa nama yang nantinya akan mengisi organ yayasan, yaitu pembina, pengurus, dan pengawas.  Pembina bisa satu orang atau lebih, pengawas juga begitu.  Nah, yang penting yaitu pengurus.  Siapkan minimal 3 nama yang akan mengisi posisi sebagai ketua, sekretaris dan bendahara.

5.  Setelah itu nanti notaris akan menyerahkan pada kita draft akta pendirian yayasan.  Draft ini biasanya diserahkan pada kita untuk selanjutnya kita pelajari terlebih dahulu.  Perlu kita telaah dan cermati bersama dengan orang-orang yang diberi kewenangan mendirikan yayasan.  Draft ini sangatlan penting karena berisi beberapa  pasal dan ayat yang sangat penting dan rinci, sebagai misal ada pasal mengenai nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan, kegiatan, jangka waktu, kekayaan, organ yayasan, pembina, tugas dan wewenang, pengurus, pengawas, rapa-rapat dll, masih banyak lagi deh.

6.  Sesudah kita telaah beberapa hari maka kita akan mengembalikan draft tsb untuk diperiksa oleh notaris kembali untuk kemudian disetujui dan dimintakan legalitasnya ke Kementerian Kehakiman.  Jangan kuatir, notaris yang akan mengurus semuanya, kita tinggal terima beres.  Berapa biayanya ?  Oya, untuk yayasan yang bergerak di bidang sosial/kependidikan kita bisa mendapatkan biaya yang relatif murah.  Kalau kami dulu tahun 2003 sekitar Rp. 500.000,-.  Sekarang kurang tahu persis.

7.  Setelah beberapa kali bolak-balik ke kantor notaris, akhirnya jadi jugalah akte pendirian yayasan kita. Sekedar berbagi, Kami dulu notarisnya yaitu Ahmad Natsir, SH, berkedudukan di Sukorejo Kendal.  Akta Pendirian Yayasan Fathonah Nomor 31 tanggal 15 Desember 2005.  Jadi, kami dulu membuka sekolah dulu (Juli 2005) baru mengurus akte pendirian yayasan, tak masalah.  Soalnya kami mengejar tahun ajaran baru 2005/2006, bulan Juli harus sudah menerima murid.

Nah, jika yayasan kita sudah legal secara hukum, maka kita akan lebih leluasa bergerak dan mengembangkan sekolah kita.  Kita bisa meminta bantuan dari pemerintah, mengusulkan program-program pembangunan untuk diajukan ke instansi tertentu dan menggalang dukungan baik matteri maupun immateri kepada masyarakat seluas-luasnya tanpa perlu basa-basi, dicurigai dll dsb....hehe...

Sampai jumpa di seri berikutnya.  Semoga bermanfaat.  Berikut ini sebagian kecil dari upaya yayasan dalam mengembangkan sekolah gratis SMP Islam Al-Fath.  Berkat adanya yayasan yang tangguh maka sekolah insya ALLAH akan maju dan berkembang.

Dulu tahun 2005 masih menempati rumah pribadi dan kandang ayam yang disulap jadi sekolah

Menyerahkan bantuan dari donatur berupa buku-buku perpustakaan kepada para siswa

Truk berisi bantuan buku, tas, komputer dll dari donatur alumni SMA 3 Jakarta (Ibu Rini Waluyo).  Bekerjasama dengan Yayasan Fathonah

Dengan adanya yayasan, maka kita mudah melakukan pembangunan. Salah satunya mendapat bantuan dari pemerintah (tahun 2006)

Artikel terkait :
1.  Siapa suruh jadi guru? (Seri 1)
2.  Siapa suruh jadi guru? (Seri 2)
3.  Siapa suruh jadi guru? (Seri 3)

4.  Siapa suruh jadi guru? (Seri 4)
5.  Tips mendirikan sekolah gratis (Seri 1)
6.  Tips mendirikan sekolah gratis (Seri 2)
7.  Foto masa lalu SMP Islam Al-Fath sewaktu masih menempati rumah pribadi
8.  Tips gratis supaya lulus Sertifikasi Guru
9.  Tips menjadi guru yang baik